- Ketahuilah, banyak orang yang berpakaian putih bersih namun ternoda agamanya. Berapa banyak orang yang memuliakan dirinya namun ternyata malah dihinakan oleh diri sendiri. Ingatlah, segera (kau hapus) keburukan yang telah lalu dengan kebaikan yang masih baru. (Abu Ubaidah ibnul Jarrah/ Az Zuhd, Imam Ahmad)
News
WELCOME TO MY BLOG
bacaan islam,artikel jawa,motivasi dan kata-kata mutiara.
Senin, 14 Februari 2011
Islam Memandang Valentine
Benarkah ia hanya kasih
sayang belaka ? “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di
muka bumi ini, nescaya
mereka akan
menyesatkanmu dari jalan
Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan
mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap
Allah).” (Surah Al-An’ am : 116) Hari 'kasih sayang' yang
dirayakan oleh orang-orang
Barat pada tahun-tahun
terakhir disebut 'Valentine
Day' amat popular dan
merebak di pelusuk Indonesia bahkan di
Malaysia juga. Lebih-lebih
lagi apabila menjelangnya
bulan Februari di mana
banyak kita temui jargon-
jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami
hanya wujud demi untuk
mengekspos (mempromosi)
Valentine. Berbagai tempat
hiburan bermula dari
diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-
organisasi mahupun
kelompok-kelompok kecil;
ramai yang berlumba-lumba
menawarkan acara untuk
merayakan Valentine. Dengan dukungan
(pengaruh) media massa
seperti surat kabar, radio
mahupun televisyen;
sebagian besar orang Islam
juga turut dicekoki (dihidangkan) dengan iklan-
iklan Valentine Day. SEJARAH VALENTINE: Sungguh merupakan hal
yang ironis(menyedihkan/
tidak sepatutnya terjadi)
apabila telinga kita
mendengar bahkan kita
sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine
tersebut tanpa mengetahui
sejarah Valentine itu
sendiri. Valentine
sebenarnya adalah seorang
martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana
kesalahan dan bersifat
'dermawan' maka dia diberi
gelaran Saint atau Santo. Pada tanggal 14 Februari
270 M, St. Valentine
dibunuh karena
pertentangannya
(pertelingkahan) dengan
penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja
Claudius II (268 - 270 M).
Untuk mengagungkan dia
(St. Valentine), yang
dianggap sebagai simbol
ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam
menghadapi cubaan hidup,
maka para pengikutnya
memperingati kematian St.
Valentine sebagai 'upacara
keagamaan'. Tetapi sejak abad 16 M,
'upacara keagamaan'
tersebut mulai beransur-
ansur hilang dan berubah
menjadi 'perayaan bukan
keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan
dengan pesta jamuan kasih
sayang bangsa Romawi kuno
yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15
Februari. Setelah orang-orang
Romawi itu masuk agama
Nasrani(Kristian), pesta
'supercalis' kemudian
dikaitkan dengan upacara
kematian St. Valentine. Penerimaan upacara
kematian St. Valentine
sebagai 'hari kasih sayang'
juga dikaitkan dengan
kepercayaan orang Eropah
bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai
burung jantan dan betina'
pada tanggal 14 Februari. Dalam bahasa Perancis
Normandia, pada abad
pertengahan terdapat kata
“Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'.
Persamaan bunyi antara
galentine dan valentine
menyebabkan orang berfikir
bahwa sebaiknya para
pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada
tanggal 14 Februari. Dengan
berkembangnya zaman,
seorang 'martyr' bernama
St. Valentino mungkin akan
terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari
erti yang sebenarnya).
Manusia pada zaman
sekarang tidak lagi
mengetahui dengan jelas
asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang
ini orang mengenal
Valentine lewat (melalui)
greeting card, pesta
persaudaraan, tukar kado
(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya
tanpa ingin mengetahui
latar belakang sejarahnya
lebih dari 1700 tahun yang
lalu. Dari sini dapat diambil
kesimpulan bahwa moment
(hal/saat/waktu) ini
hanyalah tidak lebih
bercorak kepercayaan atau
animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah'
muslim dan muslimah
sekaligus memperkenalkan
gaya hidup barat dengan
kedok percintaan
(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih
sayang. PANDANGAN ISLAM Sebagai seorang muslim
tanyakanlah pada diri kita
sendiri, apakah kita akan
mencontohi begitu saja
sesuatu yang jelas bukan
bersumber dari Islam ? Mari kita renungkan firman
Allah s.w.t.: “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu
tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan,
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung
jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36) Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera
(mengetahui) dengan
seluruh panca indera yang
dikuasai oleh hati.
Pengetahuan yang sampai
pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya.
Bukan hanya sekedar dapat
melihat atau mendengar.
Bukan pula sekadar tahu
sejarah, tujuannya, apa,
siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana,
akan tetapi lebih dari itu. Oleh kerana itu Islam amat
melarang kepercayaan yang
membonceng(mendorong/
mengikut) kepada suatu
kepercayaan lain atau
dalam Islam disebut Taqlid. Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru
atau mengikuti suatu kaum
(agama) maka dia termasuk
kaum (agama) itu”. Firman Allah s.w.t. dalam
Surah AL Imran (keluarga
Imran) ayat
85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-sekali
tidaklah diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-
orang yang rugi”. HAL-HAL YANG HARUS DIBERI
PERHATIAN:- Dalam masalah Valentine itu
perlu difahami secara
mendalam terutama dari
kaca mata agama kerana
kehidupan kita tidak dapat
lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan
hidup. Berikut ini beberapa
hal yang harus difahami di
dalam masalah 'Valentine
Day'. 1. PRINSIP / DASAR Valentine Day adalah
suatu perayaan yang
berdasarkan kepada pesta
jamuan 'supercalis' bangsa
Romawi kuno di mana
setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian),
maka berubah menjadi
'acara keagamaan' yang
dikaitkan dengan kematian
St. Valentine. 2. SUMBER ASASI Valentine jelas-jelas
bukan bersumber dari Islam,
melainkan bersumber dari
rekaan fikiran manusia
yang diteruskan oleh pihak
gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada
akal rasional manusia
semata-mata, tetapi jika
tidak berdasarkan kepada
Islam(Allah), maka ia akan
tertolak. Firman Allah swt dalam
Surah Al Baqarah ayat
120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang
sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemahuan
mereka setelah
pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. 3. TUJUAN Tujuan mencipta dan
mengungkapkan rasa kasih
sayang di persada bumi
adalah baik. Tetapi bukan
seminit untuk sehari dan
sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita
harus berkiblat kepada
Valentine seolah-olah
meninggikan ajaran lain di
atas Islam. Islam diutuskan
kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya
untuk berkasih sayang dan
menjalinkan
persaudaraan yang
abadi di bawah naungan
Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara
kamu sehingga ia cinta
kepada saudaranya seperti
cintanya kepada diri
sendiri”. 4. OPERASIONAL Pada umumnya acara
Valentine Day diadakan
dalam bentuk pesta pora
dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara
syaithon dan syaithon itu
adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27) Surah Al-Anfal ayat 63
yang berbunyi : “… walaupun kamu membelanjakan
semua (kekayaan) yang
berada di bumi, niscaya
kamu tidak dapat
mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan
hati mereka.
Sesungguhnya Dia (Allah)
Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”. Sudah jelas ! Apapun
alasannya, kita tidak dapat
menerima kebudayaan
import dari luar yang
nyata-nyata bertentangan
dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita
mengotori akidah kita
dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah
yang paling toleransi di
dunia. Sudah berapa jauhkah kita
mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-
muja) Valentine Day ?
Sudah semestinya kita
menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai
terperosok lebih jauh lagi.
Tidak perlu kita irihati dan
cemburu dengan upacara
dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar
Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan
pula dibungkus dengan
hawa nafsu. Tetapi yang
jelas kasih sayang di dalam
Islam lebih luas dari semua
itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif'
terakhir setelah manusia
gagal dengan sistem-sistem
lain. Lihatlah kebangkitan Islam!!!
Lihatlah kerosakan-
kerosakan yang ditampilkan
oleh peradaban Barat baik
dalam media massa,
televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat
hanya mengenali perkara
atau urusan yang bersifat
materi. Hati mereka kosong
dan mereka bagaikan
'robot' yang bernyawa. MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG
TEGUH) Perhatikanlah Firman Allah :
“… dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan
mereka setelah datang ilmu
kepadamu, sesungguhnya
kamu kalau begitu
termasuk golongan orang-
orang yang zalim”. Semoga Allah memberikan
kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat
istiqomah dengan Islam
sehingga hati kita menerima
kebenaran serta
menjalankan ajarannya. Tujuan dari semua itu
adalah agar diri kita selalu
taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi
baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w. Firman Allah s.w.t.: “Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya
maka dia akan bersama
orang-orang yang diberi
nikmat dari golongan Nabi-
Nabi, para shiddiq (benar
imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih),
mereka itulah sebaik-baik
teman”. Berkata Peguam Zulkifli
Nordin (peguam di
Malaysia) di dalam kaset
'MURTAD' yang
mafhumnya :- "VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan
hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar