tag:blogger.com,1999:blog-50285403809720526512023-11-16T01:06:24.761+07:00_ISLAMIC PURE_- Ketahuilah, banyak orang yang berpakaian putih bersih namun ternoda agamanya. Berapa banyak orang yang memuliakan dirinya namun ternyata malah dihinakan oleh diri sendiri. Ingatlah, segera (kau hapus) keburukan yang telah lalu
dengan kebaikan yang masih baru. (Abu Ubaidah ibnul Jarrah/ Az Zuhd, Imam Ahmad)lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-84616397390821451952011-02-24T17:36:00.001+07:002011-02-24T17:36:52.788+07:00The filosophie of Sluku-slukuFilosofi Sluku-Sluku Batok Posted on 19 February 2011 by
MIfta Masih ingat tembang jawa yang
diciptakan oleh para walisongo
dalam menyebarkan agama islam
di tanah jawa??? iya, salah
satunya adalah tembang Sluku-
Sluku Batok. ini dalah tembangnya : Sluku-sluku bathok Bathoke
ela-elo Si Rama menyang Solo Oleh-
olehe payung mutho Pak jenthit lolo lo bah Yen
mati ora obah Yen obah medeni bocah Yen
urip golekko dhuwit Tapi apakah kalian mengerti apa
makna temabang tersebut??? Ali
Maschan Mouesa dalam
ceramahnya tadi malam pada
peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW di Singosari menuturkan : Sluku-sluku bathok : berasal dari
Bahasa Arab : Ghuslu-ghuslu
bathnaka, artinya mandikanlah
batinmu. Membersihkan batin
dulu sebelum membersihkan
badan atau raga. Sebab lebih mudah membersihkan badan
dibandingkan membersihkan batin
atau jiwa. Bathoke ela-elo : batine La Ilaha
Illallah : maksudnya hatinya
senantiasa berdzikir kepada
Allah, diwaktu senang apalagi
susah, dikala menerima nikmat
maupun musibah, sebab setiap persitiwa yang dialami manusia,
pasti mengandung hikmah. Si Rama menyang Solo : siram
(mandilah, bersuci) menyang
(menuju) Solo (Sholat). Mandilah,
bersucilah, kemudian kerjakanlah
shalat. Allah menciptakan Jin dan
manusia tidak lain adalah agar supaya menyembah,
menghambakan diri kepada-Nya.
Menyadari betapa besarnya
anugerah dan jasa yang telah
diperoleh manusia dan betapa
bijaksana Allah dalam segala ketetapan dan pekerjaan-Nya.
Kesadaran ini dapat mendorong
seorang hamba untuk beribadah
kepada Allah sebagai ungkapan
rasa syukur atas nikmat yang
telah diterima. Oleh-olehe payung motha :
Lailaha Illalah hayyun mauta :
dzikir pada Allah mumpung masih
hidup, bertaubat sebelum
datangnya maut. Manusia hidup
di alam dunia tidak sekedar memburu kepentingan duniawi
saja, tetapi harus seimbang
dengan urusan-urusan ukhrowi. Pak jenthit lolo o bah : kematian
itu datangnya tiba-tiba, tak ada
yang tahu. Tak bisa dimajukan
atau dimundurkan walau sesaat.
Sehingga saat kita hidup, kita
harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan
amal kebaikan sebagai bekal
untuk dibawa mati. Yen obah medeni bocah : Saat
kematian datang, semua sudah
terlambat. Kesempatan beramal
hilang. Banyak ingin minta
dihidupkan tapi Allah tidak
mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan
dan mudharat-nya akan lebih
besar. Yen urip golekno dhuwit :
Kesempatan terbaik untuk
berkarya dan beramal adalah
saat ini. Saat masih hidup. Pengin
kaya, pengin membantu orang
lain, pengin membahagiakan orang tua: sekaranglah saatnya.
Ketika uang dan harta benda
masih bisa menyumbang bagi
tegaknya agama Allah. Sebelum
terlambat, sebelum segala pintu
kesempatan tertutup. Mudah-mudahan kita semua bisa
menerapkan dan mengamalkan
makna dari syair di dalam lagu
“SLUKU-SLUKU BATHOK”. Bukan hanya untuk sekedar lagu
dolanan, akan tetapi merupakan
keadaan yang harus dilakukan
setiap manusia di bumi agar
selalu dekat dengan Sang Maha
Pencipta (Allah SWT)… Amin… .. Categorized | Perlu kita tahulexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-15846552699710763742011-02-23T13:51:00.001+07:002011-02-23T13:51:11.397+07:00Rahasia UmurDi awal zaman, Tuhan
menciptakan seekor sapi. Tuhan berkata kepada sang sapi
Hari ini kuciptakan kau Sebagai
sapi engkau harus pergi ke
padang rumput. Kau harus bekerja dibawah terik
matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50
tahun. Sang Sapi keberatan
Kehidupanku akan sangat berat
selama 50 tahun. Kiranya 20
tahun cukuplah buatku.
Kukembalikan kepadamu yang 30
tahun . Maka setujulah Tuhan. Di hari kedua, Tuhan
menciptakan monyet. Hai monyet,
hiburlah manusia.Aku berikan kau
umur 20 tahun! Sang monyet
menjawab “What? Menghibur mereka dan membuat mereka
tertawa? 10 tahun cukuplah.
Kukembalikan 10 tahun padamu” Maka setujulah Tuhan. Di hari ketiga, Tuhan
menciptakan anjing. Apa yang
harus kau lakukan adalah
menjaga pintu rumah majikanmu.
Setiap orang mendekat kau
harus menggongongnya. Untuk itu
kuberikan hidupmu selama 20
tahun Sang anjing menolak :
“Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun ? No way.!
Kukembalikan 10 tahun
padamu”.Maka setujulah Tuhan. Di hari keempat, Tuhan
menciptakan manusia. Sabda
Tuhan: “Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang.
Inilah kehidupan. Kau akan
menikmatinya. Akan kuberikan
engkau umur sepanjang 25
tahun! Sang manusia
keberatan,katanya “Menikmati kehidupan selama 25 tahun?Itu terlalu
pendek Tuhan. Let’ s make a deal. Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya,
lalu anjing mengembalikan 10
tahun, dan monyet
mengembalikan 10 tahun usianya
padamu, berikanlah semuanya itu
padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi
75 tahun. Setuju ?” Maka setujulah Tuhan. AKIBATNYA… ……… ……… ……… Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia
dijalankan kita makan,tidur dan
bersenang-senang 30 tahun
berikutnya menjalankan
kehidupan layaknya seekor sapi
kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang
keluarga kita 10 tahun kemudian
kita menghibur dan membuat
cucu kita tertawa dengan
berperan sebagai monyet yang
menghibur. Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal di rumah,
duduk didepan pintu, dan
menggonggong kepada orang
yang lewat Uhuk, uhuk (batuk)… Eh, Ntong, mo kemane lo? #@*?* Hanya untuk diambil hikmahnya,lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-79289119039636746442011-02-14T22:48:00.001+07:002011-02-14T22:48:07.137+07:00Islam Memandang ValentineBenarkah ia hanya kasih
sayang belaka ? “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di
muka bumi ini, nescaya
mereka akan
menyesatkanmu dari jalan
Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan
mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap
Allah).” (Surah Al-An’ am : 116) Hari 'kasih sayang' yang
dirayakan oleh orang-orang
Barat pada tahun-tahun
terakhir disebut 'Valentine
Day' amat popular dan
merebak di pelusuk Indonesia bahkan di
Malaysia juga. Lebih-lebih
lagi apabila menjelangnya
bulan Februari di mana
banyak kita temui jargon-
jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami
hanya wujud demi untuk
mengekspos (mempromosi)
Valentine. Berbagai tempat
hiburan bermula dari
diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-
organisasi mahupun
kelompok-kelompok kecil;
ramai yang berlumba-lumba
menawarkan acara untuk
merayakan Valentine. Dengan dukungan
(pengaruh) media massa
seperti surat kabar, radio
mahupun televisyen;
sebagian besar orang Islam
juga turut dicekoki (dihidangkan) dengan iklan-
iklan Valentine Day. SEJARAH VALENTINE: Sungguh merupakan hal
yang ironis(menyedihkan/
tidak sepatutnya terjadi)
apabila telinga kita
mendengar bahkan kita
sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine
tersebut tanpa mengetahui
sejarah Valentine itu
sendiri. Valentine
sebenarnya adalah seorang
martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana
kesalahan dan bersifat
'dermawan' maka dia diberi
gelaran Saint atau Santo. Pada tanggal 14 Februari
270 M, St. Valentine
dibunuh karena
pertentangannya
(pertelingkahan) dengan
penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja
Claudius II (268 - 270 M).
Untuk mengagungkan dia
(St. Valentine), yang
dianggap sebagai simbol
ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam
menghadapi cubaan hidup,
maka para pengikutnya
memperingati kematian St.
Valentine sebagai 'upacara
keagamaan'. Tetapi sejak abad 16 M,
'upacara keagamaan'
tersebut mulai beransur-
ansur hilang dan berubah
menjadi 'perayaan bukan
keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan
dengan pesta jamuan kasih
sayang bangsa Romawi kuno
yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15
Februari. Setelah orang-orang
Romawi itu masuk agama
Nasrani(Kristian), pesta
'supercalis' kemudian
dikaitkan dengan upacara
kematian St. Valentine. Penerimaan upacara
kematian St. Valentine
sebagai 'hari kasih sayang'
juga dikaitkan dengan
kepercayaan orang Eropah
bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai
burung jantan dan betina'
pada tanggal 14 Februari. Dalam bahasa Perancis
Normandia, pada abad
pertengahan terdapat kata
“Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'.
Persamaan bunyi antara
galentine dan valentine
menyebabkan orang berfikir
bahwa sebaiknya para
pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada
tanggal 14 Februari. Dengan
berkembangnya zaman,
seorang 'martyr' bernama
St. Valentino mungkin akan
terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari
erti yang sebenarnya).
Manusia pada zaman
sekarang tidak lagi
mengetahui dengan jelas
asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang
ini orang mengenal
Valentine lewat (melalui)
greeting card, pesta
persaudaraan, tukar kado
(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya
tanpa ingin mengetahui
latar belakang sejarahnya
lebih dari 1700 tahun yang
lalu. Dari sini dapat diambil
kesimpulan bahwa moment
(hal/saat/waktu) ini
hanyalah tidak lebih
bercorak kepercayaan atau
animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah'
muslim dan muslimah
sekaligus memperkenalkan
gaya hidup barat dengan
kedok percintaan
(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih
sayang. PANDANGAN ISLAM Sebagai seorang muslim
tanyakanlah pada diri kita
sendiri, apakah kita akan
mencontohi begitu saja
sesuatu yang jelas bukan
bersumber dari Islam ? Mari kita renungkan firman
Allah s.w.t.: “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu
tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan,
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung
jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36) Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera
(mengetahui) dengan
seluruh panca indera yang
dikuasai oleh hati.
Pengetahuan yang sampai
pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya.
Bukan hanya sekedar dapat
melihat atau mendengar.
Bukan pula sekadar tahu
sejarah, tujuannya, apa,
siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana,
akan tetapi lebih dari itu. Oleh kerana itu Islam amat
melarang kepercayaan yang
membonceng(mendorong/
mengikut) kepada suatu
kepercayaan lain atau
dalam Islam disebut Taqlid. Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru
atau mengikuti suatu kaum
(agama) maka dia termasuk
kaum (agama) itu”. Firman Allah s.w.t. dalam
Surah AL Imran (keluarga
Imran) ayat
85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-sekali
tidaklah diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-
orang yang rugi”. HAL-HAL YANG HARUS DIBERI
PERHATIAN:- Dalam masalah Valentine itu
perlu difahami secara
mendalam terutama dari
kaca mata agama kerana
kehidupan kita tidak dapat
lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan
hidup. Berikut ini beberapa
hal yang harus difahami di
dalam masalah 'Valentine
Day'. 1. PRINSIP / DASAR Valentine Day adalah
suatu perayaan yang
berdasarkan kepada pesta
jamuan 'supercalis' bangsa
Romawi kuno di mana
setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian),
maka berubah menjadi
'acara keagamaan' yang
dikaitkan dengan kematian
St. Valentine. 2. SUMBER ASASI Valentine jelas-jelas
bukan bersumber dari Islam,
melainkan bersumber dari
rekaan fikiran manusia
yang diteruskan oleh pihak
gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada
akal rasional manusia
semata-mata, tetapi jika
tidak berdasarkan kepada
Islam(Allah), maka ia akan
tertolak. Firman Allah swt dalam
Surah Al Baqarah ayat
120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang
sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemahuan
mereka setelah
pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. 3. TUJUAN Tujuan mencipta dan
mengungkapkan rasa kasih
sayang di persada bumi
adalah baik. Tetapi bukan
seminit untuk sehari dan
sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita
harus berkiblat kepada
Valentine seolah-olah
meninggikan ajaran lain di
atas Islam. Islam diutuskan
kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya
untuk berkasih sayang dan
menjalinkan
persaudaraan yang
abadi di bawah naungan
Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara
kamu sehingga ia cinta
kepada saudaranya seperti
cintanya kepada diri
sendiri”. 4. OPERASIONAL Pada umumnya acara
Valentine Day diadakan
dalam bentuk pesta pora
dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara
syaithon dan syaithon itu
adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27) Surah Al-Anfal ayat 63
yang berbunyi : “… walaupun kamu membelanjakan
semua (kekayaan) yang
berada di bumi, niscaya
kamu tidak dapat
mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan
hati mereka.
Sesungguhnya Dia (Allah)
Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”. Sudah jelas ! Apapun
alasannya, kita tidak dapat
menerima kebudayaan
import dari luar yang
nyata-nyata bertentangan
dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita
mengotori akidah kita
dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah
yang paling toleransi di
dunia. Sudah berapa jauhkah kita
mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-
muja) Valentine Day ?
Sudah semestinya kita
menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai
terperosok lebih jauh lagi.
Tidak perlu kita irihati dan
cemburu dengan upacara
dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar
Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan
pula dibungkus dengan
hawa nafsu. Tetapi yang
jelas kasih sayang di dalam
Islam lebih luas dari semua
itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif'
terakhir setelah manusia
gagal dengan sistem-sistem
lain. Lihatlah kebangkitan Islam!!!
Lihatlah kerosakan-
kerosakan yang ditampilkan
oleh peradaban Barat baik
dalam media massa,
televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat
hanya mengenali perkara
atau urusan yang bersifat
materi. Hati mereka kosong
dan mereka bagaikan
'robot' yang bernyawa. MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG
TEGUH) Perhatikanlah Firman Allah :
“… dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan
mereka setelah datang ilmu
kepadamu, sesungguhnya
kamu kalau begitu
termasuk golongan orang-
orang yang zalim”. Semoga Allah memberikan
kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat
istiqomah dengan Islam
sehingga hati kita menerima
kebenaran serta
menjalankan ajarannya. Tujuan dari semua itu
adalah agar diri kita selalu
taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi
baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w. Firman Allah s.w.t.: “Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya
maka dia akan bersama
orang-orang yang diberi
nikmat dari golongan Nabi-
Nabi, para shiddiq (benar
imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih),
mereka itulah sebaik-baik
teman”. Berkata Peguam Zulkifli
Nordin (peguam di
Malaysia) di dalam kaset
'MURTAD' yang
mafhumnya :- "VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan
hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-67326938196033275172011-02-11T22:16:00.001+07:002011-02-11T22:16:33.348+07:00True Love and FriendshipCinta Sejati dan Teman Sejati Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT. Kita semua agak aneh... dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA. Ada hal - hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang - orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka. CINTA yang AGUNG adalah...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu' Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tapi, ketika cinta itu mati... kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan - pilihan kehidupan yang telah kau buat. TEMAN SEJATI...
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?' MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.
MEMAAFKAN...
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
MENGERTI...
BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan. Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu – sedu.
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang. Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri. Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang. BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari
bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. Apabila kamu benar - benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar - benar mencintai MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'.
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu.
Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'. Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
And now find U'r Love ...lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-14580298560724837382011-02-09T14:30:00.001+07:002011-02-09T14:30:45.735+07:00100 Petuah penuh inspirasi1. Satu-satunya saat ketika hendaknya Anda tidak melakukan
sesuatu adalah ketika Anda sedang marah.
2. Terkadang didalam hidup, seseorang harus bersedia mundur selangkah untuk mempersiapkan diri melangkah kedepan.
3. Motivasi terkuat adalah motivasi yang berlandasankan perasaan cinta atau kasih sayang.
4. Kesuksesan adalah hasil perpaduan kerja otak, kerja hati, dan kerja keras.
5. Teman terbaik dalam menemani perjalan hidup Anda adalah terutama diri Anda sendiri. 6. Kesuksesan Anda merupakan tanggung jawab Anda sendiri. Demikian pula kegagalan yang Anda Alami.
7. Teman sejati adalah mereka yang mendekati Anda ketika yang lain meninggalkan Anda.
8. Kita tiada lain adalah apa yang kita sendiri pikirkan, rasakan, dan lakukan.
9. Hadiah terbaik kepada seorang teman adalah kehangatan hati Anda.
10. Teman terbaik Anda adalah tempat untuk mendapatkan cermin diri yang terbaik.
11. Masalah menciptakan peluang bagi Anda untuk menjadi kreatif dan menjadi pemenang.
12. Saya mencari sahabat, tetapi tidak menemukan seorangpun.Saya menjadi sahabat, dan sahabat pun berada dimana-mana.
13. Terkadang tidak ada salahnya melakukan kesalahan, tetapi jangan hanya mengumpulkan kesalahan itu, lakukan perbaikan.
14. Waktu Anda adalah peluang Anda, waktu Anda adalah kehidupan Anda. Gunakan waktu Anda sebaik-baiknya untuk hal- hal yang bermanfaat.
15. Kemarin Saya mersa baik. Hari ini Saya hebat. Esok hari Saya akan merasa lebih baik lagi dan lebih hebat lagi.
16. Tidak akan ada langkah keseribu jika langkah pertama tidak dilakukan. Maka, melangkah, jangan tunda-tunda lagi.
17. Seorang pemenang itu ibarat rajawali yang mengepakan sayapnya terbang di angkasa menerjang segala rintangan.
18. Tanaman dirumah anada memerlukan kecerahan sinar mentari. Karyawan dikantor Anda
memerlukan kecerahan wajah atasannya.
19. Hanya mereka yang berbuat lebih, yang pantas menerima lebih.
20. Dalam mencapai sasaran, pilihan berada ditangan Anda. Melangkah gamang karena ragu atau bergerak mantap karena yakin.
21. Sebagai pemimpin, kita hidup bagaikan dibawah mikroskop. Segala hal yang kita lakukan atau katakana, tidak terlepas dari pengamatan pengikut kita.
22. Guru ditemukan diruang kelas sekolah. Namun pastinya, guru terbaik adalah pengalam kita sendiri.
23. Begitu Anda berkata, “Tidak bisa”, Anda sudah setengah Kalah.
24. Untuk mendapatkan teman sejati, jadilah teman sejati.
25. Yang terpenting bukalah berapa lama kita bekerja, tetapi apa yang kita kerjakan disepanjang waktu yang lama itu.
26. Bukalah setiap hari baru dengan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang Dia berikan bagi Anda sekeluarga, dan kemudian tutuplah hari itu dengan doa Syukur.
27. Mungkin kita memang tidak sama. Namun, tujuan kita tentu saja sama : KESUKSESAN.
28. Untuk mencapai kesuksesan, ingatlah untuk bersedia berbuat lebih baik dari berapa Anda dibayar, alih-alih mengharapkan dibayar lebih dari apa yang Anda lakukan.
29. Sebelum Anda menjadi marah atas kelemahan seseorang, lakukan sepuluh hitungan, yaitu menghitung sepuluh kelemahan Anda sendiri.
30. Ketika seseorang berbuat salah, itu menunjukan ia telah melakukan sesuatu.Apabila tidak ada kesalahan, bisa jadi karena ia tidak berbuat apapun.
31. Seseorang yang memiliki banyak waktu untuk merasa khawatir adalah seseorang yang tidak memiliki waktu untuk menjadi sukses.
32. Bintang-bintang bersinar gemerlapan karena terdapat kegelapan disekelilingnya.
33. Potensi hanya akan berarti apabila diwujudkan.
34. Pada dasarnya ada dua sasaran didalam kehidupan.
Pertama, mencapai apa yang kita
inginkan. kedua, menikmati apa yang telah kita capai.
35. Jika kita menemukan orang berhenti berusaha karena putus asa, itu berarti kita menemukan seseorang yang memutuskan untuk tidak berhasil.
36. Setiap orang tidak hanya pelu bangga akan kelebihan dirinya, tetapi bahkan harus bangga, meskipun hendaknya tetap bersikap rendah hati.
37. Kesahan terbesar yang orang sering lakukan adalah melakukan kesalahan.
38. Masalah terbesarnya adalah ketika Anda menemukan betapa Anda tidak memiliki masalah didalam kehidupan.
39. Kebiasaan membaca itu ibarat
memberikan vitamin dan gizi kepada mental, sebagaiman kepada tubuh Anda.
40. Kehilangan uang bisa diatasi dengan bekerja.kehilangan kesehatan bisa diatasi dengan beristirahat. kehilangan pengetahuan bisa diatasi dengan belajar. tetapi, jika Anda kehilangan waktu Anda akan betul-betul kehilangan.
41. Jangan membuat rencana kecil, karena hal itu tidak ada artinya dalam membakar semangat Anda.
42. Bagaimana kita berprestasi sebagai individu akan menentukan bagaimana kita berprestasi sebagai bangsa.
43. Anda dua jenis orang didunia, yaitu para actor dan reactor. Kebanyakan orang adalah re- aktor, yang hanya berbuat untuk bereaksi atau menaggapi suatu peristiwa. Ia tidak berinisiatif.
44. Tuhan berilah saya kemampuan untuk menerima hal- hal yang tidak saya bisa ubah, keberanian untuk mengubah hal- hal yang mampu saya ubah, dan kebijaksanaan untuk mengenali perbedaannya.
45. Ketika Anda membatu orang lain agar berubah, berkembang, dan menemukan kemampuannya sendiri, Anda telah memberikan nilai tambah ke dalam kualitas kehidupannya.
46. Mereka yang mau bertanya adalah orang yang “Bodoh”, selama lima menit tersebut. Sedangkan mereka yang tidak mau bertanya adalah orang yang
bodoh seumur hidup.
47. Seorang pemimpin harus bernada Optimistis ketika menghadapi suara yang pesimistis.
48. Percakapan adalah praktik dua orang yang bergantian berbicara.Sedikit sekali orang yang mau mendengarkan orang lain, karena biasanya ia sibuk memikirkan apa yang selanjutnya akan ia katakan
49. Hidup ini penuh resiko dan masalah. tetapi juga penuh kegembiraan, keberuntungan, dan sukacita.
50. Pemimpin akan dihargai apabila mereka terbuka terhadap gagasan, peka terhadap harga diri pengikutnya, dan bijaksana ketika mengambil keputusan.
51. Kegagalan harus menjadi guru kita, bukan penggali kubur kita. kegagalan menantang kita ketingkat prestasi yang baru, alih-alih menarik kita kedalam keputusaasaan.
52. Kadar ketabahan kita manentukan berapa lama kita bisa bertahan.
53. Beranikah Anda mengambil langkah pertama dan membuka diri untuk mengalami hal-hal yang
tidak terduga ?
54. Harapkan yang terbaik, tetapi bersiaplah untuk yang terburuk.
55. Hadapi masalah yang sangat mendasar, dan buanglah jauh- jauh masalh sepele.
56. Peluang kesukseskan akan selalu meningkat seiring dengan semakin banyak upaya kita.
57. Kesuksesan diawali dengan mimpi, dipengaruhi oleh persepsi, dan diwujudkan oleh tindakan.
58. Semua masalah selalu atau sama sekali tidak, memiliki jalan keluar. bila ada, carilah sampai dapat . kalu tidak ada , tidak apa-apa.
59. Apa yang terjadi tidak begitu utama. yang lebih utama adalah bagaimana menerima dan mengolahnya.
60. Tidak ada yang mustahil jika Anda memusatkan segenap perhatian kepada kekuatan dan kemampuan Anda.
61. Hidup adalah sebuah karya yang Anda ciptakan sendiri
62. Gunakan perasaan khawatir untuk menolong diri Anda agar lebih kreatif.
63. Sebuah masalh akan menjadi masalah jika Anda membiarkanya demikian Anda dapat mengubah masalah menjadi sebuah kesempatan.
64. Sebuah tugas yang dikerjakan dengan baik akan meninggalkan kepuasan yang mendalam.
65. Kebahagian tidak datang begitu saja. tidak ada orang yang dikaruniai kebahagian. kita harus mencari kebahagian kita sendiri, melauli sikap berpikir kita dan kesediaan kita untuk bersyukur.
66. Kita mempunyai kelebihan masing-masing. Maka, jangan sekali-kali mengecilkan diri kita sendiri, karena orang lain dengan
serta-merta akan mengecilkan kita.
67. Hindari berkumpul dengan orang-orang yang mengasihiani diri sendiri dan banyak mengeluh.
68. Untuk dapat berbahagia, kita harus terus-meOrang yang menerus memasukan kedalam diri kita, pemikiran positif mengenai perbuatan dan prestasi kita.
69. Orang yang pesimistis sering kali memikirkan hal-hal yang tidak enak, dan hal itu biasanya lalu benar-benar terjadi.
70. Jika kita yakin bahwa sebuah tujuan kelak dapat tercapai, akan timbul suatu kekuatan besar yang memdorong kita sampai tujuan itu terwujud.
71. Lebih penting dari memulai adalah kemana kita akan pergi.
72. Banyak orang senag mengenang kembali berbagi peristiwa pahit dan kegagalan. mereka tidak akan pernah bahagia.
73. Banyak orang ibarat pohon mangga didalam pot. Akar tunggang kepercayaan dirinya tertekuk dan tertekan oleh citra
diri negative mereka sendiri.
74. Pola pikir positif itu seperti vitamin dan makanan kesehatan bagi mental dan jiwa. Pola pikir positif dapat membawa Anda melalui hari-hari yang buruk.
75. Pola piker negative sungguh menjadi racun bagi kita. tiap peluang untuk bahagia bisa dihancurkan oleh pola piker negative. Pola piker negative bisa membuat kita sakit baik badan maupun emosi.
76. Anda sendirilah yang menentukan sikap Anda, bukan bos, orangtua, atau siapapun. Anda lah penguasa dari jiwa dan pikiran Anda.
77. Kesempatan bukan semata sesuatu yang harus dicari, direbut, apalagi ditunggu. Kesempatan harus kita ciptakan. Masalah, bersediakah kita untuk berbuat sesuatu secara lebih.
78. Temukan seseorang yang tidak memiliki cita-cita, maka kita menemukan seseorang yang tidak mengetahui arah hidupnya.
79. Semua orang besar adalah penghayal. mereka melihat sesuatu dibalik kabut. Sebagian dari kita membiarkan khayalan besar mati, sebagaian lagi membinanya dan bergerak untuk memujudkannya. Termasuk yang manakah Anda.
80. Jadilah tidak puas untuk bertekad melakukan yang lebih baik, namun lebih baik, namun juga cukup puas untuk dapat mengucapkan syukur.
81. Sekali Anda telah Menentukan tujuan, tetaplah berpikir positif dan bergerak Aktif menuju ke sana.
82. Tidak ada seorang pemenangpun yang tidak pernah kalah. Tidak ada seorang periang pun yang tidak pernah kecewa. Jadi apabila kekecewaan itu datang, berpeganglah pada kedua keyakinan tersebut.
83. Tidak setiap hari dapat selalu menyenangkan dan penuh kesuksesan. Terkadang kita harus mengalami kesialan. tetapi,jika kita tetap bertahan, kita akan mengalami saat-saat berkemenangan.
84. Tetaplah berpijak ditempat ketika Anda akan berlari menghindar.Hitunglah sampai sepuluh ketika Anda kehabisan daya.
85. Kerja keras bukanlah kesenangan. kerja keras adalah kerja keras, namun kepuasan setelah membereskan tugas adalah sesuatu yang menyenangkan.
86. Kembangkan kendali diri. Jangan menjadi budak emosi. Mereka yang dapat mengusai disiplin diri adalah mereka yang berada dikalangan orang yang sukses.
87. Kesuksesan tidak selalu datang dengan berpegangan pada tangan yang kuat, melainkan dengan memainkan tangan yang lemah dengan baik.
88. Adalah suatu kebenaran yang
aneh, bahwa pikiran negative menghasilakn “Kesialan”, dan pikiran positif menghasilkan “Keberuntungan”. 89. Jika kita bersedia menyelesaikan tugas tertentu atau mengatasi masalah sulit, berarti kita membangun otot- otot mental sehingga menjadi lebih kuat.
90. Kesuksesan tidak hanya bagi yang genius, Kebahagian bukan jaminan bagi yang pintar.Kekayaan tidak terjadi karena kebetulan. Kerja keras, perencanaan adalah unsure- unsur yang diperlukan.
91. Tuhan tidak pernah menempatkan kita ditempat yang terlalu kecil bagi Kita untuk tumbuh. Kita sendirilah yang membatasi diri. Siapa pun Anda, Apa pun Anda, lakukan pekerjaan
Anda dengan kemampuan terbaik Anda.
92. Kemalasan adalah suatu rintangan. Kita sering tidak mau melakukan sesuatu dan berkata,”kenapa mesti repot- repot?” 93. Kesempatan bertebaran dimana-mana, tetapi hanya mereka yang siap lah yang bisa mengenali dan menggunakannya secara efektif.
94. Kesempatan hanya ada pada saat ini. Hari kemarin sudah berlalu.
95. Untuk meraih Sukses, diperlukan kemauan untuk mencoba-coba, berekperimen pada sesuatu yang baru. Coba dan gagal, coba dan gagal...coba dan berhasil....
96. Mulailah dengan menggunakan kata “BISA” ketika Anda menghadapi suatu pekerjaan.”TIDAK BISA “ adalah kata lain dari “tidak mencoba” 97. THINK and THANK. Berpikir dan berterima kasih. sempatkan diri sejenak untuk memikirkan segala hal yang ada pada diri Anda dan membuat Anda senang, lalu berterima kasihlah kepada TUHAN atas semua itu.
98. Hanya ada 1 dari 1.000 Orang yang Mampu mengembangkan seluruh potensinya untuk hal baik. Kebanyakan hanya menyia- nyiakan diri menjadi penonton saja. Bagaimana dengan Anda?
99. Kita tidak bisa menghindari tanggung jawab hari esok dengan mengelak tanggung jawab hari ini.
100. Orang yang sukses adalah orang yang hidup diantara berbagai kesalahan, dan menerima pijianlexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-85669347697978983222011-02-04T21:07:00.000+07:002011-02-04T21:07:12.609+07:00Wasiat hikmahIslam itu sangat solutif,
berbahagialah bila engkau
seorang muslim, apalagi
seorang muslim itu adalah
enterpreuner (red. Pengusaha)
, kalaulah dia yakin akan jalannya, untuk berjihad di
dunia melalui bisnis, tentulah
dia memiliki dua ujung mata
pedang dalam langkah
perjuangannya, yaitu
pertama : Ikhtiar yang sungguh sungguh dalam
menjemput rezeki, dan kedua :
Kekuatan amalan ibadah dan
doa. Kedua mata pedang tersebut
saling menguatkan, kedua
mata pedang tersebut
menambah kekuatan
keyakinan hamba atas
kekuasaan Yang Maha Kuasa. Logika bisnis dan usaha
kadang-kala menjadi terbalik,
bahkan hasil yang di raih pun
seringkali ilmu matematika
ataupun indikator ekonomi tak
mampu menjangkau. “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia
berupa rahmat, maka tidak
ada seorangpun yang dapat
menahannya; dan apa saja
yang ditahan oleh Allah maka
tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya
sesudah itu. Dan Dialah yang
Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS 35:2) “Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki
bagi siapa yang di kehendaki
Nya di antara hamba-
hambaNYA dan menyempitkan
bagi (siapa yang di
kehendakiNya). Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dia lah
Pemberi Rezeki yang sebaik
baiknya” (QS 34:39) Pada saat krisis tiba, niscaya
mereka para pribadi muslim
haruslah merasa yakin dan
tetap tenang. Mereka tidak
gundah atas berita yang
beredar di media masa, mereka tidak turut serta
menggaungkan senandung
yang sama dengan kaum yang
lain , mereka punya sikap yang
unik dan berbeda dengan
kaum yang lain, alasannya karena mereka punya
keyakinan yaitu mereka memiliki ALLAH, PEMILIK
SEGALA KEPUTUSAN,
PEMBERI REZEKI. Seringkali ummat islam
terlupakan adanya kekuatan
ujung mata pedang yang
kedua ini yaitu kekuatan
amalan ibadah dan doa ,
sebahagian ummat islam sekarang cenderung mengikuti
pola manajemen barat yang
serba ‘ sebab akibat’ secara rasional, yang tentunya paham
barat tersebut telah nyata
melupakan faktor Tuhan
sebagai Penentu. Walaupun
sebagian mereka berhasil
dalam usahanya, maka hasil kerja yang di dapat paling
tidak hanya memperbanyak
digit nilai materi saja, dan
hampa dalam nilai keimanan
serta berpeluang hilang
keberkahannya, ketahuilah bila niat dan hasilnya dasarnya
sudah menyimpang , hasil itu
semua kelak akan nihil di
hadapan Allah. Rugi sekali bagi seorang
muslim, apalagi kalangan
pengusaha muslim khususnya,
bila meninggalkan kekuatan
yang satu ini, mereka punya
Allah, mereka punya peluang doanya terkabul, mereka
memiliki kesempatan yang lebih
baik di banding orang kafir,
kenapa kita harus tunduk
kepada yang lainnya, bahkan
melemahkan diri? Banyak sekali hadist Nabi
maupun kisah sahabatnya
yang memberikan gambaran
bagaimana seorang muslim
berdoa, kesemuanya
merupakan karuniaNYA agar ummat islam khususnya para
pengusahanya agar memiliki
pegangan dan panduan dalam
melangkah di kehidupan dunia
ini, menjadi pengelana yang
tak akan tersesat di antara ujian kehidupan berupa
kelapangan maupun
kesempitan. ………… Adalah Abdullah bin Mas’ ud , salah seorang sahabat dekat
Rasul SAW. Di masa Khalifah
Usman bin Affan, dia menderita
sakit dan terbaring di atas
tempat tidurnya, Khalifah
usman menjenguknya dan menyaksikan Abdullah bin
Mas’ ud dalam keadaan sedih. Usman : “Apa yang membuatmu sedih?” Abdullah : “Dosa dosaku” Usman : “Apa yang engkau inginkan dariku, aku akan
penuhi?” Abdullah : “Saya merindukan rahmat Allah” Usman : “Jika engkau setuju, aku akan memanggilkan tabib” Abdullah : “Tabib hanya membuatku sakit” Usman : “Jika engkau tak keberatan, aku akan
perintahkan bendaharaku
untuk memberimu harta dari
baitul mal” Abdullah : “Ketika aku amat membutuhkannya, engkau tak
memberiku sesuatu, dan
sekarang tatkala aku sama
sekali tak membutuhkannya,
engkau hendak memberikan
sesuatu!” Usman : “Pemberian itu juga hadiah untuk putri putrimu” Abdullah : “Mereka juga tak membutuhkan sesuatu, karena
aku telah berwasiat kepada
mereka untuk membaca surat
Al Waqi’ ah setiap malam, aku mendengar Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al
Waqi’ ah setiap malam, maka dia tidak akan
tertimpa kefakiran” Nah, saudara muslimku,
informasi ini sudah sampai
kepada anda semua, jangan di
sia-siakan , mari kita lakukan
amalan ini, Insha Allah, kita
mampu untuk tetap tegar dalam menghadapi ujian
kehidupan ini dan niscaya Insha
Allah, kefakiran pun tak akan
hadir di hadapan kita semua.
Dan berilah wasiat yang sama
kepada orang orang yang anda cintai, agar mereka bisa
seberuntung seperti yang di
sabdakan Rasul SAW di atas.
Amin.lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-30898418616216908182011-02-03T16:54:00.000+07:002011-02-03T16:54:07.626+07:00"Renungan Kata-Kata Penuh Hikmah"62 Kata-kata Hikmah... Mari<br />
Hayatinya... 1) Jangan sekali-kali kita<br />
meremehkan sesuatu perbuatan<br />
baik walaupun hanya sekadar<br />
senyuman. 2) Dunia ini umpama lautan yg<br />
luas. Kita adalah kapal yg belayar<br />
di lautan telah ramai kapal<br />
karam didalamnya.. andai muatan<br />
kita adalah iman, dan layarnya<br />
takwa, nescaya kita akan selamat dari tersesat di lautan<br />
hidup ini. 3) Hidup tak selalunya indah tapi<br />
yang indah itu tetap hidup dalam<br />
kenangan. 4) Setiap yang kita lakukan<br />
biarlah jujur kerana kejujuran itu<br />
telalu penting dalam sebuah<br />
kehidupan. Tanpa kejujuran hidup<br />
sentiasa menjadi mainan orang. 5) Hati yg terluka umpama besi<br />
bengkok walau diketuk sukar<br />
kembali kepada bentuk asalnya. 6) Dalam kerendahan hati ada<br />
ketinggian budi. Dalam kemiskinan<br />
harta ada kekayaan jiwa. Dalam<br />
kesempitan hidup ada kekuasaan<br />
ilmu. 7) Ikhlaslah menjadi diri sendiri<br />
agar hidup penuh dengan<br />
ketenangan dan keamanan. Hidup<br />
tanpa pegangan ibarat buih-buih<br />
sabun. Bila-bila masa ia akan<br />
pecah. 8) Kegagalan dalam kemuliaan<br />
lebih baik daripada kejayaan<br />
dalam kehinaan. Memberi sedikit<br />
dengan ikhlas pula lebih mulia<br />
dari memberi dengan banyak tapi<br />
diiringi dengan riak. 9) Tidak ada insan suci yang<br />
tidak mempunyai masa lampau<br />
dan tidak ada insan yang<br />
berdosa yang tidak mempunyai<br />
masa depan. 10) Kata-kata yang lembut<br />
dapat melembutkan hati yang<br />
lebih keras dari batu. Tetapi<br />
kata-kata yang kasar dapat<br />
mengasarkan hati yang lunak<br />
seperti sutera. 11) Lidah yang panjangnya tiga<br />
inci boleh membunuh manusia<br />
yang tingginya enam kaki. 12) Agama tidak pernah<br />
mengecewakan manusia. Tetapi<br />
manusia yang selalu<br />
mengecewakan agama. 13) Nafsu mengatakan<br />
perempuan itu cantik atas dasar<br />
rupanya. Akal mengatakan<br />
perempuan itu cantik atas dasar<br />
ilmu dan kepintarannya. Dan hati<br />
mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya. 14) Keikhlasan itu umpama<br />
seekor semut hitam di atas batu<br />
yang hitam di malam yang amat<br />
kelam. Ianya wujud tapi amat<br />
sukar dilihat. 15) Hidup memerlukan<br />
pengorbananan. Pengorbanan<br />
memerlukan perjuangan.<br />
Perjuangan memerlukan<br />
ketabahan. Ketabahan<br />
memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan<br />
kejayaan. Kejayaan pula akan<br />
menentukan kebahagiaan. 16) Seseorang yang bijak<br />
melahirkan kata-kata selalunya<br />
disanjung sehingga ia mula<br />
bercakap kosong. 17) Harta akan habis digunakan<br />
tanpa ilmu tetapi sebaliknya ilmu<br />
akan berkembang jika ianya<br />
digunakan. 18) Kekayaan bukanlah satu<br />
dosa dan kecantikan bukanlah<br />
satu kesalahan. Oleh itu jika anda<br />
memiliki kedua-duanya janganlah<br />
anda lupa pada Yang Maha<br />
Berkuasa. 19) Sahabat yang tidak jujur<br />
ibarat dapur yang berhampiran.<br />
Jikalau pun kamu tidak terkena<br />
jelaganya sudah pasti akan<br />
terkena asapnya. 20) Mengapa manusia gemar<br />
mencetuskan pertelingkahan<br />
sedangkan manusia itu sendiri<br />
dilahirkan dari sebuah<br />
kemesraan. 21) Kita sentiasa muda untuk<br />
melakukan dosa tetapi tidak<br />
pernah tua untuk bertaubat. 22) Gantungkan azam dan<br />
semangatmu setinggi bintang di<br />
langit dan rendahkan hatimu<br />
serendah mutiara di lautan. 23) Setiap mata yang tertutup<br />
belum bererti ia tidur. Setiap<br />
mata terbuka belum bererti ia<br />
melihat. 24) Jadikan dirimu bagai pohon<br />
yang rendang di mana insan<br />
dapat berteduh. Jangan seperti<br />
pohon kering tempat sang<br />
pungguk melepas rindu dan<br />
hanya layak dibuat kayu api. 25) Menulis sepuluh jilid buku<br />
mengenai falsafah lebih mudah<br />
daripada melaksanakan sepotong<br />
pesanan. 26) Jangan menghina barang<br />
yang kecil kerana jarum yang<br />
kecil itu kadang-kadang<br />
menumpahkan darah. 27) Kegembiraan ibarat<br />
semburan pewangi, pabila kita<br />
memakainya semua akan dapat<br />
merasa keharumannya. Oleh itu<br />
berikanlah walau secebis<br />
kegembiraan yang anda miliki itu kepada teman anda. 28) Esok pasti ada tetapi esok<br />
belum pasti untuk kita. Beringat-<br />
ingatlah untuk menghadapi esok<br />
yang pastikan mendatang. 29) Reaksi emosi jangan dituruti<br />
kerana implikasinya tidak seperti<br />
yang diimaginasi . 30) Sahabat yang beriman ibarat<br />
mentari yang menyinar. Sahabat<br />
yang setia bagai pewangi yang<br />
mengharumkan. Sahabat sejati<br />
menjadi pendorong impian.<br />
Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah. 31) Orang yang bahagia itu akan<br />
selalu menyediakan waktu untuk<br />
membaca kerana membaca itu<br />
sumber hikmah menyediakan<br />
waktu tertawa kerana tertawa<br />
itu muziknya jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir kerana<br />
berfikir itu pokok kemajuan,<br />
menyediakan waktu untuk<br />
beramal kerana beramal itu<br />
pangkal kejayaan, menyediakan<br />
waktu untuk bersenda kerana bersenda itu akan membuat<br />
muda selalu dan menyediakan<br />
waktu beribadat kerana<br />
beribadat itu adalah ibu dari<br />
segala ketenangan jiwa. 32) Penglihatan itu sebagai<br />
panah iblis yang berbisa, maka<br />
siapa yang mengelakkannya<br />
kerana takut padaKu, maka Aku<br />
akan menggantikannya dengan<br />
iman yang dirasakan manisnya dalam hati… 33) “Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia, umpama<br />
kaca mata yang bersinar-<br />
bersinar, tetapi tidak melihat<br />
apa-apa” 34) “Kekecewaan mengajar kita erti kehidupan. Teruskan<br />
perjuangan kita walaupun<br />
terpaksa menghadapi rintangan<br />
demi rintangan dalam hidup” 35) Tanda Orang Bijaksana Ialah<br />
Hatinya Selalu Berniat Suci;<br />
Lidahnya Selalu Basah Dengan<br />
Zikrullah; Matanya Menangis<br />
Kerana Penyesalan (Terhadap<br />
Dosa); Sabar Terhadap Perkara Yang<br />
Dihadapi Dan Mengutamakan<br />
Akhirat Berbanding Dunia. 36) Jika kejahatan di balas<br />
kejahatan, maka itu adalah<br />
dendam. Jika kebaikan dibalas<br />
kebaikan itu adalah perkara<br />
biasa. Jika kebaikan dibalas<br />
kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan,<br />
itu adalah mulia dan terpuji.” 37) “Hidup umpama aiskrim. Nikmatilah ia sebelum cair” 38) “Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna utk<br />
menjelaskan perasaan. Manusia<br />
boleh membentuk seribu kata-<br />
kata, seribu bahasa. Tapi kata-<br />
kata bukan bukti unggulnya<br />
perasaan” 39) “Hidup tidak boleh berpandukan perasaan hati yg<br />
kadangkala boleh<br />
menjahanamkan diri sendiri.<br />
Perkara utama harus kita<br />
fikirkan ialah menerima sesuatu<br />
atau membuat sesuatu dgn baik berlandaskan kenyataan” 40) “Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia<br />
adalah menguji keteguhan iman<br />
seseorang.<br />
Malangnya bagi mereka yg hanya<br />
mengikut kehendak hati tidak<br />
sanggup menerima penderitaan. 41) Hadiah Terbaik :<br />
Kepada kawan - Kesetiaan<br />
Kepada musuh - Kemaafan<br />
Kepada ketua - Khidmat<br />
Kepada yang muda - Contoh<br />
terbaik Kepada yang tua - Hargai budi<br />
mereka dan kesetiaan.<br />
Kepada pasangan - Cinta dan<br />
ketaatan<br />
Kepada manusia - Kebebasan 42) “Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri<br />
atau emosi merupakan satu cara<br />
menyelesaikan masalah yg paling<br />
berkesan” 43) “Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah<br />
hidup seperti duri mencucuk diri<br />
dan menyakiti orang lain.” 44) “Dunia ini ibarat pentas. Kita adalah pelakonnya. Maka<br />
berlumba-lumbalah beramal<br />
supaya hidup bahagia di dunia<br />
dan akhirat” 45) “Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja<br />
yang menentukan, Harta itu satu<br />
tamu yang akan berangkat,<br />
kesenangan itu satu masa yang<br />
ditinggalkan” . 46) “Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari<br />
sahabat dan orang yang lebih<br />
lemah dari itu ialah orang yg<br />
mensia-siakan sahabat yg telah<br />
dicari” 47) “Cakap sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada<br />
harta benda yg diwarisi dari<br />
nenek moyang” 48) “Ingatlah, sabar itu iman, duit bukan kawan, dunia hanya<br />
pinjaman dan mati tak ber<br />
teman..” 49) “Lidahmu adalah bentengmu, jika engkau menjaganya maka ia<br />
akan menjagamu, dan jika<br />
engkau membiarkannya maka ia<br />
tidak akan mempedulikanmu” 50) “Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat<br />
menguasai dirinya sendiri” 51) “Seseorang menganggap sekatan sebagai batu<br />
penghalang, Sedangkan orang<br />
lain menganggapnya sebagai<br />
batu lonjatan.” 52) “Kalau kita melakukan semua yang kita upaya lakukan,<br />
sesungguhnya kita akan terkejut<br />
dengan hasilnya.” 53) “Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi<br />
kita sering kali ingat apa yang<br />
ora ng lain ada.” 54) “Apa yang diperolehi dalam hidup ini, adalah sepenuhnya<br />
daripada apa yang kita berikan<br />
padanya.” 55) “Fikirkan hal-hal yang paling hebat, Dan engkau akan menjadi<br />
terhebat. Tetapkan akal pada<br />
hal tertinggi, Dan engkau akan<br />
mencapai yang tertinggi.” 56) “Dunia ini tiada jaminan melainkan satu peluang.” 57) “Kehidupan kita di dunia ini tidak menjanjikan satu jaminan<br />
yang berkekalan. Apa yang ada<br />
hanyalah percubaan, cabaran<br />
dan pelbagai peluang. Jaminan<br />
yang kekal abadi hanya dapat<br />
ditemui apabila kita kembali semula ke pada Ilahi.” 58) “Rahsia kejayaan hidup adalah persediaan manusia untuk<br />
menyambut kesempatan yang<br />
menjelma.” 59) “Kekuatan tidak datang dari kemampuan fizikal,tetapi ianya<br />
datang dari semangat yang tidak<br />
pernah mengalah.” 60) “Mengetahui perkara yang betul tidak memadai dan<br />
bermakna jika tidak melakukan<br />
perkara yang betul.” 61) “Kecemerlangan adalah hasil daripada sikap yang ingin<br />
sentiasa melakukan yang<br />
terbaik.” 62) “Jadikan sebagai aturan hidup untuk melakukan yang<br />
terbaik dalam apa jua yang<br />
dilakukan, pasti akan menghasil<br />
kecemerlanganlexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-7116750914787496992011-02-02T14:14:00.002+07:002011-02-02T14:14:57.426+07:00"Berhentilah mengeluh"Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda… 01]. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,<br />
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali 02]. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap,<br />
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. 03]. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa<br />
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan. 04]. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk,<br />
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya. 05]. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda,<br />
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup. 06]. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,<br />
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. 07]. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda<br />
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 08]. Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan. 09]. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir,<br />
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan. 10]. Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda,<br />
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang<br />
cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda. 11]. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,<br />
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,, 12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta<br />
Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup ! a. Life is a gift b. Live it… c. Enjoy it… d. Celebrate it… e. And fulfill it. 13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu 14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan 15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,<br />
Mereka cantik/tampan karena Anda mencintainya,,, 16]. It’ s true you don’ t know what you’ ve got until it’ s gone, but it’ s also true You don’ t know what you’ ve been missing until it arrives!!! Jadi…… ..berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan… .lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-26299717681306471552011-02-01T15:20:00.002+07:002011-02-01T15:20:43.487+07:00Renungan Kehidupan"Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan kalian dengan hati yang puas dan diridhaiNya. Maka masuklah kalian dalam barisan hamba-hambaKu, dan masuklah dalam surga- Ku." (QS. Al-Fajr : 27-30).<br />
Saudaraku...<br />
Mari sejenak kita renungi perjalanan hidup ini. Sebagian orang mengandaikan hidup ini seperti roda pedati, sebagian lainnya memisalkan seperti air yang mengalir. Dan masih banyak lagi perumpamaan orang untuk memaknai perputaran silih bergantinya episode kehidupan. Namun yang lebih penting untuk dimaknai adalah dengan apa kita mewarnai kehidupan ini, dengan cara apa kita menggerakkan roda kehidupan ini. Kuatnya godaan materi seringkali<br />
menghantam sisi-sisi idealisme kita, baik dari muka, belakang, ataupun sisi kanan dan kiri kita. Derasnya arus pendangkalan aqidah menggerus perlahan pantai keimanan kita. Kegenitan dunia seakan tiada henti memalingkan wajah kita untuk hanya menatap padanya, dan melupakan eksistensi kita sebenarnya diutus ke muka bumi sebagai seorang khalifah. Saudaraku... Jangan pernah jengah, lengah, dan lelah melawan gelombang arus yang akan menyeret kita ke tepian pantai kesia-siaan yang penuh penyesalan. Terpaan angin dunia, alunan melodi keindahan, dan segala kenyamanan dan kenikmatan merupakan ujian dari ALLAH SWT pada kita. Sebagai pembuktian atas persaksian kita saat di alam ruh, sebagaimana diingatkan oleh ALLAH SWT dalam surat Al-A'raf (7) ayat 172. "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak- anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) ." (Surah Al-A'raf (7) : 172). Konsekuensi persaksian kita itu tentu akan dimintai pertanggungjawaban, adakah sama dengan keseharian kita dalam mengarungi samudera kehidupan. Saudaraku... Mari sejenak kita tatap dalam- dalam diri dan jiwa ini. Apakah diri<br />
ini akan merasakan nikmatnya keluasan rahmat ALLAH SWT pada<br />
hari perhitungan dimana tiada yang luput dari perhitungan Sang Rahman? Ataukah jiwa ini yang akan berkata dengan gugup dan panik tatkala menerima kitab amal dari sebelah kiri? "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya;<br />
dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis)." Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun." (Surah Al-Kahfi (18) : 49). Adapun orang yang diberikan kepadanya kitab dari sebelah kirinya, maka dia berkata, "Wahai<br />
alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini) ." (Surah Al-Haaqqah (69) : 25). Mari kita kenang perilaku keseharian kita. Adakah sudah sekuat tenaga kita berusaha mencontoh manusia terbaik, Sang kekasih ALLAH? Bukankah ALLAH SWT sudah mengatakan pada kita bahwa pada diri beliau yang mulia terdapat suri teladan bagi kita untuk menjalani kehidupan ini? Bahkan RasuluLLAH<br />
SAW sudah memberikan arahan yang jelas apabila kita ingin berjumpa dengan ALLAH SWT dan berkumpul dengan beliau dalam surgaNya. "Sesungguhnya aku telah meninggalkan 2 perkara pada kalian. Apabila kalian berpegang teguh dengannya, niscaya kalian akan selamat. Yaitu KitabuLLAH dan Sunnahku." (Al-Hadits). Beliaulah yang sering berlinang airmata hingga membasahi janggutnya dalam memohon pada Kekasihnya, hingga bengkak kakinya karena lamanya beliau berdialog dengan Rabbnya di penghujung malam. Beliaulah yang diakhir hayatnya demikian khawatir akan kondisi ummatnya. Beliaulah yang di penghujung hidupnya berseru, ummatii, ummatii. Ummatku...ummatku... Saudaraku... Duduklah sejenak, berdzikir dengan lisan dan hati kita akan ke Mahaagungan ALLAH SWT yang tiada pernah lelah mengurus diri kita, walaupun kita terlalu sering lupa padaNya. Menangislah apabila kita dapati dalam jiwa ini begitu tebal kerak yang menyelimuti hati ini. Tumpahkanlah airmata penyesalan atas semua khilaf, alfa, dan kelemahan diri dalam menetapi perintahNya. Resapi baik-baik panggilan ALLAH SWT. Karena sungguh panggilan hidayah itu hanya akan terdengar bagi orang yang mau mendengarkannya. Hanya akan terasa bagi orang yang mau merasakannya. Hanya akan bertemu dengan orang yang mencarinya. Semoga kita semua termasuk dalam barisan hamba-hambaNya yang diseru pada penghujung surat Al-Fajr di atas. Aamiiin. Penulis : Faizal Abdur Rahmanlexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-64179530859906732672011-01-31T15:52:00.002+07:002011-01-31T16:00:13.868+07:00MAKNANE aksara JAWAAdapun makna yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) HA NA CA RA KA: Ha: Hurip = hidup<br />
Na: Legeno = telanjang<br />
Ca: Cipta = pemikiran, ide ataupun kreatifitas<br />
Ra: Rasa = perasaan, qalbu, suara hati atau hati nurani<br />
Ka: Karya = bekerja atau pekerjaan. (2) DA TA SA WA LA DA TA SA WA LA (versi pertama): Da: Dodo = dada<br />
Ta: Toto = atur<br />
Sa: Saka = tiang penyangga<br />
Wa: Weruh = melihat<br />
La: lakuning Urip = (makna) kehidupan. DA TA SA WA LA (versi kedua): Da-Ta (digabung): dzat = dzat<br />
Sa: Satunggal = satu, Esa<br />
Wa: Wigati = baik<br />
La: Ala = buruk (3) PA DHA JA YA NYA: PA DHA JA YA NYA =Sama kuatnya<br />
(tidak diartikan per huruf). (4) MA GA BA THA NGA : Ma: Sukma = sukma, ruh, nyawa<br />
Ga: Raga = badan, jasmani<br />
Ba-Tha: bathang = mayat<br />
Nga: Lungo = pergi Tetapi selanjutnya dengan sedikit ngawur saya pribadi akan berusaha menyelami dan menjabarkan tafsir huruf Jawa versi Ki Hadjar tersebut sesuai dengan kemampuan saya. Kalau banyak kesalahan ya mohon dimaklumi karena saya bukanlah seorang filusuf, saya hanya ingin mengenal lebih jauh huruf Jawa (walaupun secara ngawur dengan cara sendiri). (1) HA NA CA RA KA: Ha: Hurip = hidup<br />
Na: Legeno = telanjang<br />
Ca: Cipta = pemikiran, ide ataupun kreatifitas<br />
Ra: Rasa = perasaan, qalbu, suara hati atau hati nurani<br />
Ka: Karya = bekerja atau pekerjaan. Dari arti secara harfiah tsb, saya<br />
berusaha menjabarkannya menjadi dua versi: **)<br />
Ketelanjangan=kejujuran Bukankah secara fisik manusia lahir dalam keadaan telanjang? Tapi sebenarnya ketelanjangan itu tidak hanya sekedar fisik saja. Bayi yang baru lahir juga memiliki jiwa yang “telanjang”, masih suci… polos lepas dari segala dosa. Seorang bayi juga “telanjang” karena dia masih jujur… lepas dari perbuatan bohong (kecuali bayi aneh ). Sedangkan CA-RA-KA mempunyai makna cipta-rasa-karya . Sehingga HA NA CA RA KA akan memiliki makna dalam mewujudkan dan mengembangkan cipta, rasa dan karya kita harus tetap menjunjung tinggi kejujuran. Marilah kita “telanjang” dalam bercipta, berrasa dan berkarya. **)) Pengembangan potensi Jadi HA NA CA RA KA bisa ditafsirkan bahwa manusia “dihidupkan” atau dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan “telanjang”. Telanjang di sini dalam artian tidak mempunyai apa-apa selain potensi. Oleh karena itulah manusia harus dapat mengembangkan potensi bawaan tersebut dengan cipta- rasa-karsa. Cipta-rasa-karsa merupakan suatu konsep segitiga (segitiga merupakan bentuk paling kuat dan seimbang) antara otak yang mengkreasi cipta, hati/kalbu yang melakukan fungsi kontrol atau pengawasan dan filter (dalam bentuk rasa) atas segala ide-pemikiran dan kreatifitas yang dicetuskan otak, serta terakhir adalah raga/tubuh/ badan yang bertindak sebagai pelaksana semua kreatifitas tersebut (setelah dinyatakan lulus sensor oleh rasa sebagai badan sensor manusia).<br />
Secara ideal memang semua perbuatan (karya) yang dilakukan oleh manusia tidak hanya semata hasil kerja otak tetapi juga “kelayakannya” sudah diuji oleh rasa. Rasa idealnya hanya meloloskan ide- kreatifitas yang sesuai dengan norma. Norma di sini memiliki arti yang cukup luas, yaitu meliputi norma internal (perasaan manusia itu sendiri atau istilah kerennya kata hati atau suara hati) atau bisa juga merupakan norma eksternal (dari Tuhan yang berupa agama dan aturannya atau juga norma dari masyarakat yang berupa aturan hukum dll). (2) DA TA SA WA LA: (versi pertama) Da: Dodo = dada<br />
Ta: Toto = atur<br />
Sa: Saka = tiang penyangga<br />
Wa: Weruh = melihat<br />
La: lakuning Urip = (makna) kehidupan. DA TA SA WA LA berarti dadane ditoto men iso ngadeg jejeg (koyo soko) lan iso weruh (mangerteni) lakuning urip. Dengarkanlah suara hati (nurani) yang ada di dalam dada, agar kamu bisa berdiri tegak seperti halnya tiang penyangga dan kamu juga akan mengerti makna kehidupan yang sebenarnya.<br />
Kata “atur” bisa berarti manage dan juga evaluate sedangkan dada sebenarnya melambangkan hati (yang terkandung di dalam dada). Jadi dadanya diatur mengandung arti bahwa kita harus senantiasa me-manage (menjaga-mengatur) hati kita untuk melakukan suatu langkah evaluatif dalam menjalani kehidupan supaya kita dapat senantiasa berdiri tegak dan tegar dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kita harus senantiasa memiliki motivasi dan optimisme dalam berusaha tanpa melupakan kodrat kita sebagai makhluk Alloh yang dalam konsep Islam dikenal dengan ikhtiar- tawakal, ikhtiar adalah berusaha semaksimal mungkin sedangkan tawakal adalah memasrahkan segala hasil usaha tersebut kepada Alloh. DA TA SA WA LA: (versi kedua) Da-Ta (digabung): dzat = dzat<br />
Sa: Satunggal = satu, Esa<br />
Wa: Wigati = baik<br />
La: Ala = buruk DA TA SA WA LA bisa ditafsirkan bahwa hanya Dzat Yang Esa-lah (yaitu Tuhan) yang benar-benar mengerti akan baik dan buruk. Secara kasar dan ngawur saya mencoba menganggap bahwa kata “baik” di sini ekuivalen dengan kata “benar” sedangkan kata “buruk” ekuivalen dengan “salah”. Jadi alangkah baiknya kalau kita tidak dengan semena- mena menyalahkan orang (kelompok) lain dan menganggap bahwa kita (kelompok kita) sebagai pihak yang paling benar. (3) PA DHA JA YA NYA: PA DHA JA YA NYA = sama kuat<br />
Pada dasarnya/awalnya semua manusia mempunyai dua potensi yang sama (kuat), yaitu potensi untuk melakukan kebaikan dan potensi untuk melakukan keburukan. Mungkin memang benar ungkapan bahwa manusia itu bisa menjadi sebaik malaikat tetapi bisa juga buruk seperti setan dan juga binatang. Mengingat adanya dua potensi yang sama kuat tersebut maka selanjutnya tugas manusialah untuk memilih potensi mana yang akan dikembangkan. Sangat manusiawi dan lumrah jika manusia melakukan kesalahan, tetapi apakah dia akan terus memelihara dan mengembangkan kesalahannya tersebut? Potensi keburukan dalam diri manusia adalah hawa nafsu, sehingga tidak salah ketika Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa musuh terbesar kita adalah hawa nafsu yang bersemayam dalam diri kita masing-masing. (4) MA GA BA THA NGA: Ma: Sukma = sukma, ruh, nyawa<br />
Ga: Raga = badan, jasmani<br />
Ba-Tha: bathang = mayat<br />
Nga: Lungo = pergi Secara singkat MA GA BA THA NGA saya artikan bahwa pada akhirnya manusia akan menjadi mayat ketika sukma atau ruh kita meninggalkan raga/jasmani kita. Sesungguhnya kita tidak akan hidup selamanya dan pada akhirnya akan kembali juga kepada Alloh. Oleh karena itu kita<br />
harus senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadap Alloh.lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-66054969622773525762011-01-30T22:47:00.002+07:002011-01-30T22:47:15.740+07:00"SEMBOYAN DAKWAH WALISANGA"“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,<br />
menyuruh kepada yang ma’ ruf, dan mencegah dari yang munkar,<br />
dan beriman kepada Allah.<br />
Sekiranya ahli kitab beriman,<br />
tentulah itu lebih baik bagi<br />
mereka, di antara mereka ada<br />
yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang<br />
yang fasik.”(QS. Ali Imron : 110) .Kurang lebih lima ratus tahun<br />
yang lalu walisongo berdakwah<br />
dan berkeliling kehampir seluruh<br />
pulau jawa, maka dalam masa<br />
yang relatif singkat, yang hampir<br />
penduduknya beragama Hindu dan Budha, maka berubah<br />
menjadi kerajaan Islam Demak.<br />
Para Walisoongo mempunyai<br />
semboyan yang terekam hingga<br />
saat ini adalah : 1. Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo /<br />
Tanpo pasukan<br />
Berdakwah dan berkeliling<br />
kedaerah lain tanpa membawa<br />
pasukan. 2. Mabur Tanpo Lar/Terbang<br />
tanpa Sayap<br />
Pergi kedaerah nan jauh<br />
walaupun tanpa sebab yang<br />
nampak. 3. Mletik Tanpo Sutang/Meloncat<br />
Tanpa Kaki<br />
Pergi kedaerah yang sulit<br />
dijangkau seperti gunung-gunung<br />
juga tanpa sebab yang kelihatan. 4. Senjoto Kalimosodo<br />
Kemana-mana hanya membawa<br />
kebesaran Allah SWT.<br />
(Kalimosodo : Kalimat Shahadat) 5. Digdoyo Tanpo Aji<br />
Walaupun dimarahi, diusir, dicaci<br />
maki bahkan dilukai fisik dan<br />
mentalnya namun mereka<br />
seakan-akan orang yang tidak<br />
mempan diterjang bermacam- macam senjata. 6. Perang Tanpo tanding<br />
Dalam memerangi nafsunya<br />
sendiri dan mengajak orang lain<br />
supaya memerangi nafsunya.<br />
Tidak pernah berdebat,<br />
bertengkar atau tidak ada yang menandingi cara kerja dan hasil<br />
kerja daripada mereka ini. 7. Menang Tanpo Ngesorake/<br />
Merendahkan<br />
Mereka ini walaupun dengan<br />
orang yang senang, membenci,<br />
mencibir, dan lain-lain akan tetap<br />
mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha<br />
agama dan tidak merendahkan,<br />
mengkritik dan membanding-<br />
bandingkan, mencela orang lain<br />
bahkan tetap melihat<br />
kebaikannya. 8. Mulyo Tanpo Punggowo<br />
Dimulyakan, disambut, dihargai,<br />
diberi hadiah, diperhatikan,<br />
walaupun mereka sebelumnya<br />
bukan orang alim ulama, bukan<br />
pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da’ I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan. 9. Sugih Tanpo Bondo<br />
Mereka akan merasa kaya dalam<br />
hatinya. Keinginan bisa<br />
kesampaian terutama keinginan<br />
menghidupkan sunnah Nabi, bisa<br />
terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang<br />
terkaya didunia. Semboyan seperti diatas sudah<br />
banyak dilupakan umat islam<br />
masa kini. Pesan Walisongo<br />
diantaranya pesan Sunan<br />
kalijogo diantaranya adalah : 1. Yen kali ilang kedunge<br />
2. Yen pasar ilang kumandange<br />
3. Yen wong wadon ilang wirange<br />
4. Enggal-enggal topo lelono<br />
njajah deso milangkori ojo bali<br />
sakdurunge patang sasi, enthuk wisik soko Hyang Widi,<br />
maksudnya adalah : Apabila<br />
sungai sudah kering, pasar hilang<br />
gaungnya, wanita hilang rasa<br />
malunya, maka cepatlah<br />
berkelana dari desa ke desa jangan kembali sebelum empat<br />
bulan untuk mendapatkan ilham<br />
(ilmu hikmah) dari Allah SWT. Para Walisongo berdakwah<br />
dengan mempunyai sifat-sifat<br />
diantaranya : 1. Mempunyai sifat Mahabbah<br />
atau kasih sayang<br />
2. Menghindari pujian karena<br />
segala pujian hanya milik Allah<br />
SWT<br />
3. Selalu risau dan sedih apabila melihat kemaksiatan<br />
4. Semangat berkorban harta<br />
dan jiwa<br />
5. Selau memperbaiki diri<br />
6. Mencari ridho Allah SWT<br />
7. Selalu istighfar setelah melakukan kebaikan<br />
8. Sabar menjalani kesulitan<br />
9. Memupukkan semua kejagaan<br />
hanya kepada Allah SWT<br />
10. Tidak putus asa dalam<br />
menghadapi ketidak berhasilan usaha<br />
11. Istiqomah seperti unta<br />
12. Tawadhu seperti bumi<br />
13. Tegar seperti gunung<br />
14. Pandangan luas dan tinggi<br />
menyeluruh seperti langit. 15. berputar terus seperti<br />
matahari sehingga memberi<br />
kepada semua makhluk tanpa<br />
minta bayaran. Para Walisongo adalah penerus<br />
dakwah Nabi Muhammad SAW,<br />
sebagai penerus atau<br />
penyambung perjuangan, mereka<br />
rela meninggalkan keluarga,<br />
kampung halaman dan apa-apa yang menjadi bagian dari<br />
hidupnya. Para Walisongo rela<br />
bersusah payah seperti itu<br />
karena menginginkan ridho Allah<br />
SWT. Diturunkannya agama<br />
adalah agar manusia mendapat kejayaan didunia dan akherat.<br />
Segala kebahagiaan, kejayaan,<br />
ketenangan, keamanan,<br />
kedamainan dan lain-lainnya akan<br />
terwujud apabila manusia taat<br />
pada Allah SWT dan mengikuti sunnah baginda Nabi Muhammad<br />
SAW secara keseluruhan atau<br />
secara seratus persen.<br />
Sebagaimana dikatakan dalam Al-<br />
Qur’ an bahwa ummat Nabi Muhammad SAW diutus<br />
kepermukaan bumi adalah khusus<br />
mempunyai tanggung jawab<br />
penting. Misi pentingnya adalah<br />
untuk mengajak manusia<br />
dipermukaan bumi ini ke jalan Allah SWT.lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5028540380972052651.post-70455355400539412312011-01-30T17:42:00.000+07:002011-01-30T17:42:40.651+07:00jawa sing jawaniJAWA dan kejawen<br />
seolah<br />
tidak<br />
dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di Tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme. Dalam perkembangannya,<br />
penyebaran islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran- ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran islam di Tanah Jawa. Unsur- unsur dalam islam berusaha ditanamkan dalam budaya- budaya jawa semacam pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu jawa , ular-ular ( putuah yang berupa filsafat), cerita- cerita kuno, hingga upacara-upacara tradisi yang<br />
dikembangkan,khususnya di Kerjaan Mataram (Yogya/ Solo). Dalam pertunjukan wayang kulit yang paling dikenal adalah cerita tentang Serat Kalimasada (lembaran yang berisi mantera/ sesuatu yang sakral) yang cukup ampuh dalam melawan segala keangkaramurkaan dimuka bumi. Dalam cerita itu dikisahkan bahwa si pembawa serat ini akan menjadi sakti mandraguna. Tidak ada yang tahu apa isi serat ini. Namun diakhir cerita, rahasia dari serat inipun dibeberkan oleh dalang. Isi serat Kalimasada berbunyi "Aku bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan<br />
Aku bersaksi Muhammad adalah utusan-Nya" ,isi ini tak lain adalah isi dari Kalimat Syahadat. Dalam pertunjukan wayangpun sang wali selalu mengadakan di halaman masjid, yang disekelilingnya di beri parit melingkar berair jernih. Guna parit ini tak lain adalah untuk melatih para penonton wayang untuk wisuh atau mencuci kaki mereka sebelum masuk masjid. Simbolisasi dari wudu yang disampaikan secara baik. Dalam perkembangan selanjutnya, sang wali juga menyebarkan lagu-lagu yang bernuansa simbolisasi yang kuat. Yang terkenal karangan dari Sunan Kalijaga adalah lagu Ilir-Ilir. Memang tidak semua syair menyimbolkan suatu ajaran islam, mengingat diperlukannya suatu keindahan dalam mengarang suatu lagu. Sebagian arti yang kini banyak digali dari lagu ini di antaranya : Tak ijo royo-royo tak senggoh penganten anyar : Ini adalah sebuah diskripsi mengenai para pemuda, yang dilanjutkan dengan, Cah angon,cah angon, penekna blimbing kuwi, lunyu-lunyu penekna kanggo seba mengko sore : Cah angon adalah simbolisasi dari manusia sebagai Khalifah Fil Ardh, atau pemelihara alam bumi ini (angon bhumi). Penekno blimbing<br />
kuwi ,mengibaratkan buah belimbing yang memiliki lima segi membentuk bintang. Kelima segi itu adalah pengerjaan rukun islam (yang lima) dan Salat lima waktu. Sedang lunyu-lunyu penekno , berarti, tidak mudah untuk dapat mengerjakan keduanya (Rukun islam dan salat lima waktu) ,dan memang jalan menuju ke surga tidak mudah dan mulus. Kanggo sebo mengko sore, untuk bekal di hari esok (kehidupan setelah mati). Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar<br />
kalangane : Selagi masih banyak waktu selagi muda, dan ketika tenaga masih kuat, maka lakukanlah (untuk beribadah). Memang masih banyak translasi dari lagu ini, namun substansinya sama, yaitu membumikan agama,menyosialisasikan<br />
ibadah dengan tidak lupa tetap menyenangkan kepada pengikutnya yang baru. Dalam lagu-lagu Jawa, ada gendhing bernama Mijil, Sinom, Maskumambang, kinanthi,<br />
asmaradhana,hingga<br />
megatruh dan pucung. Ternyata kesemuanya merupakan perjalanan hidup<br />
seorang manusia. Ambillah Mijil,yang berarti keluar, dapat diartikan sebagai lahirnya seorang jabang bayi dari rahim ibu. Sinom dapat di artikan sebagai seorang anak muda yang bersemangat untuk belajar. Maskumambang berarti seorang pria dewasa yang cukup umur untuk menikah, sedangkan untuk putrinya dengan gendhingKinanthi. Proses berikutnya adalah pernikahan atau katresnan antar keduanya disimbolkan dengan Asmaradhana. Hingga akhirnya Megatruh, atau dapat dipisah Megat- Ruh.Megat berarti bercerai atau terpisah sedangkan ruh adalah Roh atau jiwa seseorang. Ini proses sakaratul maut seorang manusia. Sebagai umat beragama islam tentu dalam prosesi<br />
penguburannya ,badan jenazah harus dikafani dengan kain putih, mungkin inilah yang disimbolkan dengan pucung (atau Pocong). Kesemua jenis gendhing ditata apik dengan syai- syair yang beragam, sehingga mudah dan selalu pas untuk didendangkan pada masanya. Ada banyaknya filsafat Jawa yang berusaha diterjemahkan oleh para wali, menunjukkan bahwa walisongo dalam mengajarkan agama selalu dilandasi oleh budaya yang kental. Hal ini sangat dimungkinkan, karena masyarakat Jawa yang menganut budaya tinggi, akan sukar untuk meninggalkan budaya lamanya ke ajaran baru walaupun ajaran tesebut sebenarnya mengajarkan sesuatu yang lebih baik,seperti ajaran agama islam . Sistem politik Aja Nabrak Tembok (tidak menentang arus) diterapkan oleh para dunan.. Dalam budaya jawa sebenarnya sangat sarat dengan filsafat hidup (ular- ular). Ada yang disebut Hasta Brata yang merupakan teori kepemimpinan, berisi mengenai hal-hal yang disimbolisasikan dengan benda atau kondisi alam seperti Surya, Candra, Kartika, Angkasa, Maruta,Samudra,Dahana<br />
dan Bhumi. 1. Surya (Matahari) memancarkan sinar terang sebagai sumber kehidupan. Pemimpin hendaknya mampu menumbuhkembangkan daya hidup rakyatnya untuk membangun bangsa dan negaranya. 2. Candra (Bulan) , yang memancarkan sinar ditengah kegelapan malam. Seorang pemimpin hendaknya mampu memberi semangat kepada rakyatnya ditengah suasana suka ataupun duka. 3. Kartika (Bintang), memancarkan sinar kemilauan, berada ditempat tinggi hingga dapat dijadikan pedoman arah, sehingga seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan bagi untuk berbuat kebaikan 4. Angkasa (Langit), luas tak terbatas, hingga mampu menampung apa saja yang datang padanya.Prinsip seorang pemimpin hendaknya mempunyai ketulusan batin dan kemampuan mengendalikan diri dalam menampungpendapat<br />
rakyatnya yang bermacam- macam. 5. Maruta (Angin), selalu ada dimana-mana tanpa membedakan tempat serta selalu mengisi semua ruang yang kosong. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat da martabatnya. 6. Samudra (Laut/air), betapapun luasnya, permukaannya selalu datar dan bersifat sejuk menyegarkan. Pemimpin hendaknya bersifat kasih sayang terhadap rakyatnya. 7. Dahana (Api), mempunyai kemampuan membakar semua yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan kebenaran secara tegas tanpa pandang bulu. 8. Bhumi (bumi/tanah), bersifat kuat dan murah hati. Selalu memberi hasil kepada yang merawatnya. Pemimpin hendaknya bermurah hati (melayani) pada rakyatnya untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya. Dalam teori kepemimpinan yang lain ada beberapa filsafat lagi yang banyak dipakai , agar setiap pemimpin (Khususnya dari Jawa) memiliki sikap yang tenang dan wibawa agar masyarakatnya dapat hidup tenang dalam menjalankan aktifitasnya seperti falsafah : Aja gumunan, aja kagetan lan aja dumeh. Maksudnya, sebagai pemimpin janganlah terlalu terheran-heran (gumun) terhadap sesuatu yang baru (walau sebenarnya amat sangat heran), tidak menunjukkan sikap kaget jika ada hal-hal diluar dugaan dan tidak boleh sombong (dumeh) dan aji mumpung sewaktu menjadi seorang pemimpin.Intinya falsafah ini mengajarkan tentang menjaga sikap dan emosi bagi semua orang terutama seorang pemimpin. Falsafah sebagai seorang anak buahpun juga ada dalam ajaran Jawa, ini terbentuk agar seorang bawahan dapat kooperatif dengan pimpinan dan tidak mengandalakan egoisme kepribadian, terlebih untuk mempermalukan atasan, seperti digambarkan dengan, Kena cepet ning aja ndhisiki, kena pinter ning aja ngguroni,kena takon ning aja ngrusuhi. Maksudnya, boleh cepat tapi jangan mendahului (sang pimpinan) , boleh pintar tapi jangan menggurui (pimpinan), boleh bertanya tapi jangan menyudutkan pimpinan. Intinya seorang anak buah jangan bertindak yang memalukan pimpinan, walau dia mungkin lebih mampu dari sang pimpinan. Sama sekali falsafah ini tidak untuk menghambat karir seseorang dalam bekerja, tapi, inilah kode etik atau norma yang harus di pahami<br />
oleh tiap anak buah atau seorang warga negara, demi menjaga citra pimpinan<br />
yang berarti citra perusahaan dan bangsa pada umumnya. Penyampaian pendapat tidak harus dengan memalukan,menggurui dan mendemonstrasi (ngrusuhi) pimpinan, namun pasti ada cara diluar itu yang lebih baik. Toh jika kita baik ,tanpa harus mendemonstrasikan secara vulgar kebaikan kita, orang pun akan menilai baik. Dalam kehidupan umum pun ada falsafah yang menjelaskan tentang The Right Man on the Right Place (Orang yang baik adalah orang yang mengerti<br />
tempatnya). Di falsafah jawa istilah itu diucapakan dengan Ajining diri saka pucuke Lathi, Ajining raga saka busana. Artinya harga diri seseorang tergantung dari ucapannya dan sebaiknya seseorang dapat menempatkan diri sesuai dengan busananya (situasinya). Sehingga tak heran jika seorang yang karena ucapan dan pandai menempatkan dirinya akan dihargai oleh orang lain. Tidak mengintervensi dan memasuki dunia yang bukan dunianya ini ,sebenarnya mengajarkan suatu sikap yang dinamakan profesionalisme, yang mungkin agak jarang dapat kita jumpai (lagi). Sebagai contoh tidak ada bedanya seorang mahasiswa yang pergi ke kampus dengan yang pergi ke mal , dan itu baru dilihat dari segi busana/bajunya , yang tentu saja baju akan sangat mempengaruhi tingkah laku dan psikologi seseorang. Masih banyak filsafat Jawa yang mungkin, tidak dapat diuraikan satu persatu, terlebih keinginan saya bukan untuk banyak membahas hal ini, mengingat ini bukan bidang saya, namun kami hanya ingin memberikan suatu wacana umum kepada pembaca, bahwa, banyak sekali ilmu yang dapat kita gali dari budaya (Jawa) kita<br />
saja, sebelum kita menggali budaya luar terlebih hanya meniru (budaya luar)-nya saja.lexz sant lawhttp://www.blogger.com/profile/01339290803009492252noreply@blogger.com0